Habiburrahman El Shirazy
Api Tauhid - Habiburrahman EL Shirazy
Api Tauhid - Habiburrahman EL Shirazy
Detail
Judul | : | Api Tauhid - Habiburrahman EL Shirazy |
Penulis | : | Habiburrahman EL Shirazy |
Penerbit | : | REPUBLIKA PENERBIT |
Isi | : | 573 Halaman |
ISBN | : | 9786028997959 |
Ukuran | : | 13.5 Cm X 20.5 Cm |
Sinopsis
Ini adalah novel roman dan sejarah. Novel roman yang bercerita seputar perjuangan anak muda asal Lumajang, Jawa Timur, yang bernama Fahmi. Ia dan beberapa rekannya seperti Ali, Hamza, dan Subki, menuntut ilmu di Universitas Islam Madinah.
Dalam perjalanannya, Fahmi harus menghadapi situasi yang cukup pelik, dalam urusan rumah tangga. Fahmi pun galau. Semua persoalan yang dialaminya itu, tak pernah ia ungkapkan dengan teman-temannya.
Kegalauannya itu ia tumpahkan dengan cara beri’tikaf di Masjid Nabawi, Madinah, selama 40 hari untuk mengkhatamkan hafalan Al-Qur`an sebanyak 40 kali. Sayangnya, upayanya itu hanya mampu dijalani selama 12 hari. Memasuki hari-hari berikutnya, Fahmi pingsan. Ia tak sadarkan diri, hingga harus dibawa ke rumah sakit.
Sahabat-sahabatnya khawatir dengan kondisinya yang pemurung dan tidak seceria dulu. Hamza, temannya yang berasal dari Turki, mengajak Fahmi untuk berlibur ke Turki. Hamza berharap, Fahmi bisa melupakan masa-masa galaunya selama di Turki nanti.
Untuk itulah, Hamza mengajak Fahmi menelusuri jejak perjuangan Said Nursi, seorang ulama besar asal Desa Nurs. Ulama terkemuka ini, dikenal memiliki reputasi yang mengagumkan.
Syaikh Said Nursi, sudah mampu menghafal 80 kitab karya ulama klasik pada saat usianya baru menginjak 15 tahun. Tak hanya itu, Said Nursi hanya membutuhkan waktu dua hari untuk menghafal Al-Qur`an. Sungguh mengagumkan. Karena kemampuannya itu, sang guru, Muhammed Emin Efendi memberinya julukan ‘Badiuzzaman’ (Keajaiban Zaman).
Keistimewaan Said Nursi, membuat iri teman-teman dan saudaranya. Ia pun dimusuhi. Namun, Said Nursi pantang menyerah. Semua diladeni dengan berani dan lapang dada. Tak cuma itu, rekan-rekan dan saudara-saudaranya yang iri dan cemburu akan kemampuannya, para ulama besar pun merasa terancam. Keberadaan Said Nursi membuat umat berpaling. Mereka mengidolakan Said Nursi.
Pemerintah Turki pun merasa khawatir. Sebab, Said Nursi selalu mampu menghadapi tantangan dari orang-orang yang memusuhinya. Ia selalu mengalahkan mereka dalam berdebat.
Tak kurang akal, pejabat pemerintah pun diam-diam berusaha menyingkirkannya. Baik dengan cara mengusirnya ke daerah terpencil, maupun memenjarakannya. Ia pun harus berhadapan dengan Sultan Hamid II hingga Mustafa Kemal Attaturk, pada masa awal Perang Dunia I.
Selama 25 tahun berada di penjara, Said Nursi bukannya bersedih, ia malah bangga. Karena disitulah, ia menemukan cahaya abadi ilahi. Ia menemukan Api Tauhid. Dan melalui pengajian-pengajian yang diajarkannya, baik di masjid maupun di penjara, murid-muridnya selalu menyebarluaskannya kepada khalayak. Baik dengan cara menulis ulang pesan-pesan Said Nursi, maupun memperbanyak risalah dakwahnya. Murid-muridnya berhasil merangkum pesan dakwah Said Nursi itu dengan judul Risalah Nur. Murid-muridnya tidak ingin, Api Tauhid yang dikobarkan Said Nursi berakhir.
Bagaimana dengan Fahmi? Perjalanan ke Turki membawa Fahmi berkenalan dengan gadis setempat, Emel, adik Hamza, dan Aysel, saudara sepupu Hamza. Kemampuan Fahmi dalam menyikapi segala sesuatu, membuat Aysel jatuh hati. Aysel menyatakan cintanya pada Fahmi.
Bagaimana dengan Emel? Lalu bagaimana kisah cinta Fahmi dengan Nuzula? Semuanya ada dalam buku Api Tauhid, karya Habiburrahman El-Shirazy, novelis nomor satu di Indonesia, ini.
Rp 67.150Rp 67.150
Ayat Ayat Cinta
Ayat-Ayat CINTA
(Sebuah Novel Pembangun Jiwa)
Detail
Judul | : | Ayat-Ayat Cinta |
Penulis | : | Habiburrahman El Shirazy |
Penerbit | : | Republika |
Isi | : | 192 Halaman |
ISBN | : | 979-3604-026 |
Ukuran | : | 13.5 x 20.5 cm |
Sinopsis
Fahri bin Abdullah Shiddiq adalah seorang mahasiswa Universitas Al Azhar Cairoyang berasal dari Indonesia. Dia tinggal di sebuah flat sederhana bersama keempat orang temannya yang juga berasal dari Indonesia. Fahri adalah orang yang“lurus” dan sangat disiplin terhadap peta hidupnya. Dari peta hidupnya itu, tersurat bahwa tujuan utama yang ingin dia capai ialah lulus S2 Al Azhar. Namun, Fahri nampaknya tidak bisa lepas dari kisah percintaan yang dia alami di Mesir yang rupanya sudah menjadi qadha baginya.
Wanita pertama yang ikut bersandiwara dalam kisah percintaannya adalah Maria. Gadis Kristen Koptik yang mengagumi Al Quran itu adalah tetangga satu flat Fahri. Keluarga Maria sangat akrab dengan Fahri terutama Maria. Kekagumannya terhadap Fahri berubah menjadi cinta. Sayang, cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja.
Selain Maria, ada Nurul yang juga jatuh hati pada Fahri. Sebenarnya, Fahri menaruh hati pada gadis manis, anak seorang kyai terkenal itu. Namun, fahri tidak pernah menunjukkan perasaannya lantaran rasa mindernya yang hanya anak seorang petani.
Setelah itu ada Noura. Noura juga merupakan tetangga Fahri yang selalu disiksa ayahnya sendiri. Fahri hanya berempati dengan Noura dan ingin menolongnya, tidak lebih. Namun, Noura mengharap lebih. Inilah yang menjadi masalah besar ketika Fahri harus mendekam di penjara lantaran Noura Menuduh Fahri memperkosanya.
Yang terakhir adalah Aisha. Dialah gadis yang dipilih Fahri untuk menjadi pendamping hidupnya. Kisah perjumpaannya dengan Aisha dimulai dari pertemuan di Metro sampai perjodohannya oleh rekannya sendiri yang merupakan paman Aisha, Eqbal. Aisha jatuh cinta pada Fahri dan Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.
Saat tertimpa musibah, saat Fahri dipenjara atas tuduhan dari Noura, saat itulah Fahri di uji oleh Tuhannya. Namun, musibah itu justru memperkuat imannya. Dan saat peristiwa itulah yang melibatkan Maria sebagai saksi kunci Fahri yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Maria yang sedang sekarat karena merindukan Fahri tidak bisa hadir dalam persidangan. Hal inilah yang juga menjadi ujian kesetiaan cintanya pada Aisha karena hanya dengan sentuhan dan ucapan sayang dari Fahri, Maria dapat tersadar.
Fahri pun menikahi Maria. Dari diary Maria, Fahri tahu betapa Maria mencintainya. Saat itulah Maria dapat hadir dalam persidangan untuk menjadi saksi yang pada akhirnya dapat membebaskan Fahri.
Fahri, Aisha, dan Maria hidup bahagia. Namun, Sang Khalik memiliki kehendak yang lain. Penyakit Maria kembali kambuh dan ia pun meninggal. Ia meninggal saat sedang memiliki wudhu. Ia meninggal dalam keadaan Islam.
Rp 44.200Rp 44.200
Bumi Cinta
Bumi Cinta
(Sebuah Novel Pembangun Jiwa)
Detail
Judul | : | Bumi Cinta |
Penulis | : | Habiburrahman El Shirazy |
Penerbit | : | Ihwah Publishing |
Isi | : | 546 Halaman |
ISBN | : | 978-979-3604-350 |
Ukuran | : | 13 x 20.5 cm |
Sinopsis
Apa jadinya, jika seorang santri salaf, bernama Muhammad Ayyas, hidup di negeri paling menjunjung tinggi seks bebas dan pornografi, yaitu Rusia? Akankah iman dan kehormatan-nya dipertaruhkan demi memenuhi hasrat duniawi nonik-nonik muda Moskwa, yang kecantikannya tiada tara?
Ayyas sudah memejamkan kedua matanya. Ia ingin segera lelap. Tetapi bayangan Yelena dengan segala keindahan tubuhnya, yang baru saja dilihatnya meskipun sekejap, seolah hadir di pelupuk matanya. Bayangan wajah cantik Anastasia Palazzo juga menari-nari di pelupuk matanya. Darah mudanya menghangat. Ayyas berusaha menepis bayangan itu tetapi tidak mudah. Bayangan itu seperti telah tersimpan dan menempel erat di salah satu sudut hatinya. Seperti virus di komputer yang tidak mudah dihilangkan. Ayyas merasa ujian keimanan ini terasa lebih berat dari musim dingin yang paling menggigit sekalipun.
Rasa dingin yang menggigil itu bisa hilang begitu saja ketika ia masuk di kamarnya yang hangat oleh pemanas. Tetapi virus moleknya Yelena dan cantiknya Anastasia tidak mudah dihilangkan. Meskipun ia telah shalat dan membaca Al-Quran, virus itu tidak juga terdelete sempurna, masih tersisa, hanya bisa dijinakkan. Ayyas membaca istighfar berulang kali. Lebih dari tujuh puluh kali. Dalam istighfar ia teringat pesan Kiai Lukman Hakim, saat ngaji di Pesantren Kajoran Magelang dulu,
“Ingatlah Nak, kecantikan wanita itu yang jadi sebab para santri dan satria agung batal bertapanya!”
Ayyas terus berzikir dan beristighfar sampai tertidur. Dalam tidurnya yang pulas, Ayyas bermimpi ada dua ekor ular masuk ke dalam kamarnya dan memburunya.
Endorsement:
“Humanis, cerdas, mengharukan dan memuat nilai-nilai universal…” Lili Wong, Pemerhati Novel Keturunana Tionghoa
“Superb, amazing, exciting, and real.” Dani Sapawie, praktisi perfilman nasional
“Perpaduan romantisme Shidney Sheldon dan suspens ala Frederick Forsyth. Mengasyikkan sejak baris pertama sampai baris terakhir.” Irwan Kelana, redaktur senior harian nasional Republika
“Kisah Ayyas mempertahankan imannya sebagai pemuda muslim di tengah kehidupan Moskwa, Rusia yang penuh tantangan itu disajikan dalam novel ini dengan sangat memukau, indah lagi mengharukan.” Dr. Syamsuddin Arif, MA, dosen pemikiran Islam IIUM Malaysia
“Gaung kedahsyatan novel-novel relijius Habiburrahman El Shirazy benar-benar saya rasakan resonansinya hingga ke Timur Tengah terutama Mesir dan Saudi Arabia dimana saya tinggal. Dari Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, dan novel Bumi Cinta ini. Habiburrahman benar-benar sukses mengangkat kiprah mahasiswa Indonesia di luar negeri lewat novel-novelnya. Saya salut dan angkat topi.” Muhammad Hanin Arqom, pimpinan umum Al Tayamum Saudi Arabia
Rp 59.500Rp 59.500
Catatan Motivasi Seorang Santri
Catatan Motivasi Seorang Santri
Detail
Judul | : | Catatan Motivasi Seorang Santri |
Penulis | : | Habiburrahman El Shirazy, dkk |
Penerbit | : | Penerbit Santri / Rich Moslem |
Isi | : | - |
ISBN | : | 978-602-18826-65 |
Ukuran | : | 13 x 20.5 |
Sinopsis
Buku terbaru dari Kang Abik
Tulisan penuh dengan hikmah, makna dan semangat hidup untuk terus berkarya Diawalai dengan cerpen lawas yang menggugah karya Kang Abik Buku ini dituliskan untuk memotivasi seluruh generasi pemuda pembelajar
Belajar Hidup Sukses dari Catatan-catatan Harian Seorang Santri yang Penuh Hikmah dan Motivasi. Di setiap hembusan nafasku, Ketemukan nama-Mu, Si setiap goresan tntaku, Asma-Mu kesebut selalu
- #CatatanMotivasiSeorangSantri
- #HidupPenuhSemangat
- #MotivasiBerkarya
- #PembangunJiwa
- #ManusiaPembelajar
Rp 55.250Rp 55.250
Mahar Cinta untuk Anisa
Mahar Cinta untuk Anisa
Detail
Judul | : | Mahar Cinta untuk Anisa |
Penulis | : | Muhammad Taufiq |
Penerbit | : | Penerbit Santri / Rich Moslem |
Isi | : | 192 |
ISBN | : | 978-979-3604-367 |
Ukuran | : | 13 x 20.5 cm |
Sinopsis
Mahar Cinta Untuk Anisa. Mahar Cinta Untuk Anisa merupakan sebuah novel islami penggugah jiwa yang dikarang oleh Mohammad
Taufiq, bahasanya begitu cair dan mudah dicerna. Kemampuan mengarangnya pun sudah menyamai novel-novel islami best seller ditanah air. Sehingga wajar jika banyak tokoh yang memuji kemampuan dalam mengarang novelnya tersebut.
“Menikahlah, maka kalian akan kaya…”
Aku tersenyum mendengar penjelasan Kiai Faqih. Hatiku berdesir. Semacam ada hawa surga yang tiba-tiba menyelinap ke dalam relung hati.
“Tapi mengapa kamu tiba-tiba berubah pikiran ingin menikah dengan Anisa?”
Pertanyaan Kiai Faqih membuatku salah tingkah. Tiba-tiba sesosok tubuh muncul dari dalam rumah. Anisa membawa teh hangat untuk kami. Rasanya, jantungku berhenti sesaat melihat Anisa tersenyum di balik kerudung merahnya. Lalu kamisama-sama menunduk. Anisa meletakkan dua cangkir di atas meja. Beruntung sekali aku yang masih bisa mencuri pandang lewat meja kaca yang membentuk bayangan wajah ayu Anisa.
“Anisa, ini adalah Fajar, putra Pak Yazid, yang Abi ceritakan kemarin.”
Subhanallah! Untuk pertama kalinya, Anisa menyapaku dengan senyum. Cepat-cepat aku mengendalikan perasaan dan mencoba tersenyum sesederhana mungkin. Meski aku malu sekali. Lalu kamisaling menunduk sebelum akhirnya akhirnya Anisa kembali masuk ke dalam rumah.
“Anisa, cantik kan?” kata Kiai Faqih menggoda seraya terkekeh, “Tapi aku tak ingin kamu menikahi Anisa karena kecantikannya. Aku ingin kamu menikahi Anisa dengan tulus karena Allah. Anisa ingin melihat keseriusanmu. Ia sempat kecewa karena penolakanmu kemarin. Untuk itu, Anisa meminta, jika kamu serius ingin menikah dengan Anisa, maka kamu harus melakukan satu halsebelum Anisa menerimamu menjadisuaminya. Apa kamu mau melakukannya?”
“Saya harus melakukan apa, Kiai?
Kiai Faqih menghela napasnya. Lalu terdiam beberapa saat.
“Anisa ingin agar kamu melakukan mabit di Masjid Jami’ Cukir. I’tikaf-lah di dalam masjid selama tiga malam berturut-turut, mulai ba’da Maghrib hingga Subuh. Dan jangan keluar masjid selama i’tikaf. Tentu saja, siang hari kamu boleh melakukan aktivitas seperti biasanya. Allah Maha Mengetahui apa yang kita kerjakan. Apa kamu bersedia, Jar?”
Aku terdiam. Aneh. Anisa memintaku untuk mabit di Masjid Jami’ Cukir. Ah, apapun itu, aku akan memenuhi permintaannya. Insya Allah tak sulit i’tikafselama tiga malam berturut di masjid tanpa keluar masjid sekalipun? Ini ujian ataukah semacam pembalasan dendam karena kemarin aku sempat menolak menikah dengannya? Namun kini aku benar-benar mencintai Anisa? Fajar terus bertanya-tanya dalam hati. Ada kegamangan apakah ia bisa memenuhi permintaan Anisa yang menurutnya aneh-aneh itu. Kuatkah ia i’tikaf di dalam masjid tiga hari berturut-turut tanpa keluar masjid itu? Entahlah, waktu yang akan menjawabnya.
Novel Mahar Cinta Untuk Anisa adalah novel yang bernafaskan islami, jalan ceritanya menarik dan sangat menyentuh.. Sehingga rugi jika anda lewatkan untuk membacanya.. Selamat Membaca
Rp 38.675Rp 38.675
Mamo-Zein
MAMO - ZEIN
kisah Cinta yang Bersemi di Bumi dan Berbuah di Langit
Detail
Judul | : | MAMO-ZEIN |
Penulis | : | Ramadhan El Bouthy Najieb Kailani |
Penerbit | : | Republikata |
Isi | : | - |
ISBN | : | 978-979-3604-398 |
Ukuran | : | 13 x 20 cm |
Sinopsis
Judul yang manis bukan? Judul tersebut saya ambil dari mozaik #9 novel Mamo-Zein karya Ramadhan El Bouthy. Saat membaca novel ini, saya merasa berbaur dalam gemerlap istana lengkap dengan kemewahannya, di mana terhampar permadani tebal nan hangat di dalamnya, dan saya berbaring di atasnya sembari membaca novel ini, dengan dikelilingi dayang-dayang molek yang senantiasa menawarkan jus anggur dalam cawan-cawan kristalnya …. Amboi, nikmatnya.
Itu karena kepiawaian Ramadhan El Bouthy yang begitu detail dan mendalam ketika menggambarkan setting dan alur cerita dari kisah cinta klasik yang telah melegenda ini.
Berkisah tentang Amir Zainouddin, seorang raja yang memiliki dua adik perempuan, Putri Siti dan Putri Zein. Kedua putri tersebut memiliki kecantikan yang tiada tara. Suatu hari saat pesta musim semi digelar. Kedua putri pun turut merayakannya bersama penduduk pribumi lainnya. Karena tempat pesta untuk kaum laki-laki terpisah dengan kaum perempuan, kedua putri pun kemudian menyamar sebagai laki-laki, agar dapat dengan bebas bergabung dengan kaum laki-laki dan menemukan lelaki yang cocok untuk mereka.
Sayangnya, penyamaran mereka terbongkar oleh dua laki-laki yang juga telah menyamar sebagai wanita. Tajouddin dan Mamo. Saat mereka bertemu dan saling memandang, tiba-tiba Tajouddin dan Mamo jatuh pingsan. Hal itu membuat Putri Siti dan Putri Zein kebingungan, yang akhirnya meninggalkan mereka berdua setelah terlebih dahulu menukar cincin mereka.
Pertemuan itulah yang menjadi awal kisah cinta mereka. Baik Tajouddin maupun Mamo dibuat mabuk kepayang oleh kedua wanita yang menyamar sebagai lekaki di pesta musim semi tersebut. Tajouddin dan Mamo pun di dera penyakit jiwa karena cinta. Tajouddin jatuh hati pada Putri Siti. Sementara Putri Zein, menawan hati Mamo. Mereka semakin terkejut setelah mengetahui bahwa pemilik cincin tersebut adalah Putri Siti dan Putri Zein.
Begitu juga yang dirasakan Putri Siti dan Putri Zein. Bukan kepalang jatuh cintanya, hingga mereka meminta bantuan bibi Heilana, pengasuhnya, untuk meneliti siapa sebenarnya pemilik cincin yang telah menawan hati mereka itu. Heilana pun menyamar sebagai tabib tua dan berkeliling ke seluruh penjuru kerajaan untuk mengobati berbagai penyakit.
Akhirnya, Heilana berhasil menemukan Tajouddin dan Mamo. Bagi Tajouddin yang putra perdana menteri, bukanlah masalah jika ia bermaksud meminang Putri Siti. Tetapi bagi Mamo, yang hanya seorang pejabat rendahan, menjadi persoalan tersendiri.
Pinangan Tajouddin pada Putri Siti pun direstui Amir Zainouddin. Pernikahan pun berlangsung. Pertemuan Mamo dan Zein pun juga terjadi. Tajouddin berharap, dengan pernikahannya tersebut, akan memudahkan jalan bagi sahabatnya, Mamo, untuk mempersunting Putri Zein.
Ternyata tak semudah itu. Bakar, orang dekat yang selalu membersamai Amir Zainouddin, melancarkan fitnah yang keji bahwa Tajouddin sengaja mempersunting Putri Siti agar Tajouddin memiliki pengaruh yang besar di istana. Terlebih dengan rencana perjodohan Putri Zein dan Mamo yang hanya rakyat biasa.
Meski awalnya Amir Zainouddin tak menghiraukan Bakar, tapi akhirnya terjebak juga oleh kelicikan Bakar. Amir Zainouddin pun mengadakan permainan catur melawan Mamo. Pemenangnya akan berhak membuat permintaan yang harus dikabulkan oleh yang kalah. Sementara itu Bakar melangsungkan rencana liciknya.
Amir Zainouddin pun memasukkan Mamo ke dalam penjara yang kelam …
Saat dalam penjara itulah, Mamo justru menemukan hakikat cinta sesungguhnya. Cinta di atas cinta …
Nah, bagaimana kisah Mamo-Zein selanjutnya? Apakah Tajouddin menemukan cara untuk menyelamatkan sahabatnya? Apakah Amir Zainouddin menyadari kesalahannya dan akhirnya dapat mempersatukan Mamo-Zain? Bagaimana kelicikan Bakar dalam memperdayai Mamo dalam permainan caturnya melawan Amir Zainouddin? Bagaimana pula dengan Putri Zein, apakah ia mempertahankan cinta sucinya kepada Mamo? Akankah Mamo-Zein dapat bersatu?
Temukan semua jawabannya hanya dalam novel Mamo-Zein ini!
Meski tak ubahnya kisah cinta klasik lainnya yang menyuguhkan kesedihan mendayu-dayu yang berakhir sad ending, tapi Mamo-Zein ini berbeda dengan Romeo-Juliet atau Qais-Laila dalam Laila Majnun. Mamo-Zein, selain menawarkan alur cerita yang unik, menarik dan tak biasa, juga menampilkan pilihan kata yang indah, baru dan menyegarkan. Hal itu tak terlepas karena kepiawaian si penerjemah dalam mengolah kata.
Nikmati juga kisah seorang seniman musik dari Roma yang jatuh hati pada penari dan biduanita Dubai, yang kemudian menghantarnnya menjadi muallaf, menemukan hidayah Allah dan memilih jalan dakwah …
Rp 55.250Rp 55.250